Sebagian besar topik itu merupakan isu utama dalam tiga tahun terakhir.
Lima media massa utama internasional, Minggu 28 November 2010,  mempublikasikan sejumlah bocoran informasi yang disebarkan laman  WikiLeaks. Bocoran itu membuat AS resah karena mengungkap laporan  komunikasi diplomatik Washington dengan para pejabat sejumlah negara  mengenai isu-isu sensitif.
Wikileaks mengungkapkan bahwa satu set lengkap dokumen itu terdiri dari  251.287 data dan terdiri dari 261.276.536 kata. "Ini tujuh kali lebih  banyak dari 'The Iraq War Logs,' yang merupakan bocoran informasi  rahasia yang sudah dipublikasikan sebelumnya," tulis Wikileaks.
Blogger Yahoo, Zachary Roth, lalu menghimpun sepuluh topik bocoran  informasi Wikileaks yang paling hangat diulas kelima media massa, yaitu  New York Times (AS),  Guardian (Inggris), Der Spiegel (Jerman), Le Monde  (Prancis) and El Pais (Spanyol).
Menurut Roth, sebagian besar topik itu merupakan isu utama dalam tiga  tahun terakhir, diantaranya masalah nuklir Iran, Korea Utara, hingga  tahanan Guantanamo.
Berikut ini sepuluh topik utama bocoran informasi rahasia AS dari WikiLeaks:
1. Sejumlah negara Timur Tengah jauh lebih khawatir atas program nuklir  Iran ketimbang yang mereka ungkapkan kepada publik. Menurut salah satu  laporan, Raja Abdullah dari Arab Saudi berulangkali meminta AS untuk  "memotong kepala ular." Ini bisa diartikan menyerang program nuklir  Iran. Pemimpin Qatar, Yordania, Uni Emirat Arab, dan sejumlah negara  Timur Tengah lainnya juga mengutarakan pandangan yang sama.
2. Duta Besar AS untuk Korsel Februari 2010 melapor kepada Washington  bahwa China mungkin akan mendukung reunifikasi Korea sekaligus menjauhi  Korea Utara. Menurut pejabat-pejabat China, seperti dikutip Guardian,  sekutunya itu dianggap sebagai "anak manja."
3. Pemerintahan Barack Obama menawarkan "insentif" bagi negara-negara  yang bersedia menjadi tempat penampungan baru bagi tahanan AS dari  Guantanamo. Contohnya, pemimpin Slovenia ditawari bertemu dengan  Presiden Obama dan Kiribati dibujuk bantuan jutaan dolar.
4. Wakil Presiden Afganistan, Ahmed Zia Massoud, dilaporkan pernah  membawa uang tunai US$52 juta saat mengunjungi Uni Emirat Arab pada  2010. Pemerintah Afganistan tercemar oleh tuduhan korupsi. Massoud  sendiri membantah membawa uang keluar dari negaranya.
5. AS berupaya memindahkan uranium olahan tingkat tinggi dari suatu  reaktor nuklir di Pakistan. AS khawatir Pakistan akan membangun senjata  nuklir. Upaya itu dimulai pada 2007 dan terus berlangsung.
6. Menteri Luar Negeri Hillary Clinton memerintahkan para diplomat AS  untuk mengorek informasi mengenai mitra-mitra asingnya. Bocoran dokumen  dari WikiLeaks juga mengindikasikan bahwa Clinton bisa jadi telah  meminta para diplomat untuk memata-matai rencana Sekretaris Jenderal  PBB, Ban Ki-moon, atas Iran serta informasi mengenai Sudan, Afganistan,  Pakistan, Somalia, dan Korut.
7. Departemen Luar Negeri AS mencap Qatar sebagai negara terburuk di  kawasan Teluk dalam hal penanggulangan terorisme. Dinas keamanan Qatar  dilaporkan "enggan untuk bertindak atas sejumlah teroris karena khawatir  akan ketahuan sebagai sekutu AS dan memicu serangan balasan," demikian  ungkap suatu laporan.
8. Perdana Menteri (PM) Rusia, Vladimir Putin, dan PM Silvio Berluconi  dari Italia dilaporkan ternyata lebih akrab dari yang diduga sebelumnya.  Putin telah memberi Berlusconi "hadiah-hadiah mahal" dan sejumlah  kontrak energi yang menguntungkan. Berlusconi tampaknya kian berperan  sebagai jurubicaranya Putin di Eropa," ungkap salah satu laporan.  
9. Hisbullah dilaporkan terus mendapat pasokan senjata dari Suriah,  padahal Presiden Bashar Assad berjanji kepada AS untuk tidak lagi  mengirim senjata kepada kelompok itu.
10. Sejumlah laporan memberi ungkapan maupun kesan yang tidak enak  didengar untuk beberapa pemimpin. Putin disebut sebagai "anjing alpha"  dan Presiden Hamid Karzai dari Afganistan terkesan "digerakkan oleh  paranoia." Kanselir Jerman, Angela Merkel, dinilai "menghindari risiko  dan jarang kreatif." Sementara itu, pemimpin Libya, Muammar Khadafi,  dilaporkan berjalan-jalan dengan seorang suster "blonde menggairahkan"  asal Ukraina.














0 Comment:
Posting Komentar