Masih inget gempa bumi dan tsunami di Aceh yang terjadi pada tahun 2004?  Musibah ini bisa terjadi lagi di Sumatera. Demikian peringatan yang  disampaikan tim ahli seismologi seperti dilansir kantor berita AFP,  Senin (18/1/2010). Peringatan itu dituangkan dalam surat untuk jurnal  Nature Geoscience.
Tim ini dipimpin oleh ilmuwan terkemuka John McCloskey, profesor di  Institut Riset Sains Lingkungan Hidup di Universitas Ulster, Irlandia  Utara. McCloskey terkenal sejak prediksi gempa Sumatera yang cukup  akurat di tahun 2005.
Dikatakan tim itu, bahaya tersebut berasal dari dari penumpukan tekanan  yang terus-menerus dalam dua abad terakhir di belahan parit Sunda (Sunda  Trench), salah satu zona gempa paling mengerikan di dunia, yang  berlangsung paralel ke pantai Sumatera bagian barat.
"Ancaman gempa penyebab tsunami yang dahsyat dengan skala kekuatan lebih  dari 8,5 di tambalan Mentawai tidak berkurang.... Ada potensi timbulnya  korban jiwa sebesar tsunami Samudera Hindia tahun 2004," demikian  peringatan tersebut.
Tidak disebutkan kapan waktu kejadian tersebut. Namun dengan jelas  diingatkan bahaya untuk Padang, kota dengan 850 ribu jiwa penduduk yang  terletak di wilayah yang berisiko tersebut.
"Ancaman untuk peristiwa itu adalah jelas dan kebutuhan untuk aksi  mendesak sangatlah tinggi," demikian peringatan para ahli seismologi  tersebut.
Lebih dari 220 ribu orang tewas dalam bencana tsunami 26 Desember 2004  saat gempa berkekuatan 9,3 Skala Richter mengguncang parit Sunda bagian  Utara.
Pada Maret 2005 lalu, McCloskey telah mengingatkan bahwa gempa yang  terjadi pada 26 Desember 2004 tersebut telah menciptakan tekanan utama  di bagian yang berdempetan dari kecacatan di sebelah Selatan.  Dikatakannya, getaran di wilayah gempa dengan kekuatan 8,5 Skala Richter  dengan kapasitas yang mampu menciptakan tsunami akan terjadi dan  mengingatkan pemerintah setempat untuk bersiap-siap.
Prediksi McCloskey terbukti kebenarannya dalam dua minggu. Pada 28 Maret  2005, gempa dengan kekuatan 8,6 Skala Richter menerjang Pulau Simeulue  dan menciptakan tsunami setinggi 3 meter.
Kini tim McCloskey mengingatkan pemerintah Indonesia untuk mengambil  langkah-langkah guna menyiapkan diri terhadap risiko gempa bumi  berikutnya di Padang usai gempa dahsyat di Padang pada 30 September  2009.
"Penting sekali bahwa pemerintah Indonesia dengan bantuan komunitas  internasional dan organisasi-organisasi nonpemerintah, memastikan bahwa  mereka menuntaskan upaya bantuan dan pembangunan tahan gempa usai gempa  bumi ini, dan bekerja sama dengan rakyat Padang untuk membantu mereka  menyiapkan diri untuk gempa berikutnya," pungkas mereka.
sumber:detik..com














0 Comment:
Posting Komentar