sebenernya pokok permasalahannya, atau hal yang paling mendasar dari  persoalan muslim vs ahmadiah adalah tentang pandangan mereka (ahmadiah)  yang mengatakan bahwa Mirza Ghulam Ahmad adalah nabi setelah Muhammah  Shalallahu alaihi Wa sallam. Sedangkan kami (umat muslim) menganggap  Muhammad Shalallahu alaihi Wa sallam sebagai nabi dan rasul terakhir "Laa nabi ya ba`da sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh Abu Daud dan yang lain dalam hadist Thauban Al-Thawil, bersabda Nabi Muhammad SAW:
“Akan ada pada umatku 30 pendusta semuanya mengaku nabi, dan saya penutup para Nabi dan tidak ada nabi setelahku”
nah dari sinilah timbul banyak penyimpangan. seperti syarat masuknya  islam yaitu mengucapkan 2 kalimat syahadat :“Asyhadu alla ilaha ilallah  wa ashadu anna Muhammadar rasulullah”. tapi mereka kaum ahmadiah mempunyai syahadat yang berbeda yaitu: Asyhadu alla ilaha ilallahu wa ashadu anna mirza ghulam ahmad rasulullah. terlihat bukan? ya, bagi agan agan yang jeli. maka dari sini sudah muncul beberapa kesimpulan :
1. Syahadatnya tidak sempurna yang berarti mereka tidak bisa disebut sebagai umat islam.
2. penistaan atas ajaran yang dibawakan oleh Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam.
kemudian dalam ayat didalam kitab suci al-qur`an, dalam QS AL AHZAB 40,  Allah Azza Wa Jalla berfirman,” Bukanlah Muhammad itu bapak salah  seorang laki-laki di antara kamu tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup Nabi-nabi”. oke dapat disimpulkan lagi :
1. mereka (ahmadiah) sudah melenceng dari ajaran islam.
2. mereka (ahmadiah) sudah melenceng dari firmah Allah Azza Wa Jalla.
yak itu semua setidaknya adalah sedikit bukti bahwa ahmadiah tidak bisa  di terima. kalau pun mereka mau tetap exist di dunia, hanya ada sau  jalan : JANGAN MENGAKU SEBAGAI UMAT MUSLIM
wallahu alam.














0 Comment:
Posting Komentar