Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar  di dunia, adalah sebuah negara yang sudah di bidik oleh pihak zionis  internasional sebagai negara yang menjadi ‘Target Operasi’ dan ancaman  besar, terlebih lagi bila umumnya penduduk muslim ini kemudian menjadi  muslim sejati (yang tidak pro zionis) dalam berbagai sendi kehidupan.
Melihat timbulnya potensi umat Islam di Indonesia bertambah kuat, maka  sudah tentu berbagai strategi dalam agenda zionis untuk menghancurkan  ke-Islaman penduduk Indonesia mulai digerakkan, dengan semangat  liberalisme, pluralisme, agar standar muslim di Indonesia masuk dalam  golongan “Muslim Sekuler”.
Bahkan strategi yang paling dahsyat sekalipun yaitu saling membenturkan  antara kelompok umat Islam di Indonesia dijalankan. Hal ini akan  mempermulus jalan zionis untuk mencapai target mereka yaitu  menghancurkan Islam.
Contoh yang sangat jelas di depan mata kita adalah benturan yang sangat  sering terjadi antara umat Islam dan orang awam pengikut Ahmadiyah  (korban doktrin sesat). Ahmadiyah adalah organisasi ideologi ciptaan  Kolonial Inggris BERTOPENG Islam, yang ditujukan sebagai senjata empuk  untuk mengadu-domba umat Islam di seluruh dunia. Dengan perbedaan yang  dimiliki, Ahmadiyah dibuat untuk menjadi bagian dari Islam yang akan  terus menuai pertentangan.
Bagi zionis, ini adalah kesempatan yang terus dipelihara agar terus  terjadi, karena pihak Ahmadiyah sebagai pihak yang ditentang umat Islam  secara umum, terus dipelihara dan didukung dengan berdirinya  organisasi-organisasi pendukung Ahmadiyah_yang notabene kroni-kroni  zionis_seperti AKKBB, Kontras, JIL, UIN, SETARA Institute dan organisasi  sejenis lainnya.
Sampai kapan pun konflik antara Ormas-ormas Islam dan Ahmadiyah tidak  akan bisa selesai. Mungkin bisa membesar bahkan akan menyeret pihak  lain untuk memperluas pertikaian yang dipicu oleh perbedaan paham yang  ada dipihak Ahmadiyah maupun masyarakat Islam lainnya.
Dengan  sulitnya pemerintah tidak berani membubarkan  keberadaannya Ahmadiyah di Indonesia merupakan bukti bahwa pemerintah  sengaja menyimpan titipan dari Zionisme berupa bara api yang membara dalam sekam yang hingga kini situasi seperti itu sering terjadi.
Bukankah sebuah  konspirasi dibalik keberadaan  Ahmadiyah dan  Ormas-ormas Islam di Indonesia, karena dengan dua  kubu   inilah   Indonesia  sangat gampang  terancam  konflik horizontal  yang  ujung-ujungnya  orang awam yang ikut-ikutan di Ahmadiyah menjadi korban  begitupun masyarakat Islam yang terpancing emosi  juga tidak bisa lepas  dari penjara.
Seharusnya SBY bisa melihat fenomena menjijikan yang ada dalam  pemerintahannya jangan hanya berpura-pura dan melempar batu sembunyai  tangan.
Zionis sendiri sebagai perancang skenario dibalik  sering terjadinya  konflik  kedua kubu tersebut   tidak lain  adalah bagian dari  agenda  Freemasonry yang tidak saja terjadi di Indonesia bahkan di seluruh   dunia.
Kalau sudah melibatkan kepentingan  asing yang kemudian dibelakangnya  merupakan agenda Zionisme  dengan konspirasinya yang dikaitkan dengan   persyaratan hutang Negara terhadap Lembaga keuangan dunia IMF dan World  Bank, maka senjata bagi Zionis adalah kesepakatan yang tertera dalam  AKKBB  yang mana  salah satunya adalah melindungi keberadaan Ahmadiyah.
Jangan salahkan kalau  masyarakat Islam di seluruh  Indonesia  nanti akan bergolak dan menyerang setiap komunitas Ahmadiyah  di Republik ini, sekali pun masyarakat Islam harus semuanya masuk  penjara  bahkan bilamana perlu  umat Islam harus dibantai  semua. Sesuai  agenda  gerakan Freemasonry yang ada dalam Dokumen Protokol milik  bangsawan Yahudi.
Saya percaya semua pejabat di Negeri ini  baik Presiden SBY,   Menkopolkam,  Kepala BIN, KAPOLRI  ataupun Pejabat lainnya, lebih dari   bisa memahami tentang keabsahan  siapa Ahmadiyah  sebenarnya yang ada di  Negeri ini
Pertikaian Kubu yang berbeda  baik  di sisi Ormas-ormas Islam merupakan  pihak yang tidak mau diusik harga dirinya  dengan cara  pelecehan  terhadap  agamanya,  sebut saja seorang sosok yang namanya dimuliakan di  dalam Al-Qur’an  oleh Allah SWT sebagai  manusia yang dapat dipercaya  (Al-Amin)  yaitu baginda Rasulullah Muhammad SAW yang disejajarkan   dengan hanya seorang manusia gila dan tidak waras, sehingga mudah  dijadikan atau diperalat  Koloni Inggris ketika berada di negara  jajahannya Pakistan, yang mempunyai motivasi untuk memecah belah umat  Islam dari dalam  tubuh umat Islam itu sendiri yaitu sosok bernama Mirza  Ghulam Ahmad. (yang dinobatkan Ahmadiyah sebagai Nabi Terakhir setelah  Nabi Muhamad SAW).
Saya kira dengan analisa akal sehat  yang ada di setiap  diri manusia  bisa dipastikan tidak hanya sekedar  marah saja bahkan  wajar kalau  jamaah Ahmadiyah harus diberikan konsekuensi atas kebodohan  yang mereka  lakukan.
Sedangkan  Ahmadiyah merupakan  kubu  Agama yang tidak realistis  dalam  konsep yang diyakini, tetapi merasa benar dan merasa dilindungi oleh  Pemerintah dengan adanya kelompok AKKBB dan pendukung lain, hingga  membuat Ahmadiyah sendiri  makin salah menafsirkan kedudukannya.
Harapan kami sebagai seorang Muslim mengajak kedua belah pihak dan  seluruh pejabat-pejabat Negara maupun rakyat yang ada dinegeri ini untuk  bisa segera memahami tentang adanya sebuah Konspirasi asing  yang   sengaja diciptakan  untuk  memicu pertikaian yang lebih besar dikemudian  hari. Semua ini ibarat bom waktu zionis yang sudah mulai meletup dan  bila sampai meledak, maka tercapailah target zionis untuk menghancurkan  kita semua.
Sekali pun kita sebagai rakyat biasa hanya bisa berharap semoga Allah  akan menghancurkan para pemimpin kita yang munafik  dan  menyelamatkan   hamba-hamba Allah  yang tetap eksis dalam menegakan kalimat Allah dari  rencana jahat Zionis yang ada dalam agenda Freemasonry yaitu gerakan  pemuja Syetan (Kabalis).
Surabaya,  First of 2011
oleh: Tirsna Khadafi
kabarnet.wordpress.com














0 Comment:
Posting Komentar